TEKNIK-TEKNIK PEMBIDAIAN

Pengertian Pembidaian

 Pembidaian adalah Suatu cara pertolongan pertama pada cedera/ trauma sistim muskuloskeletal untuk mengistirahatkan ( immobilisasi) bagian tubuh kita yang mengalami cedera dengan menggunakan suatu alat.

  1. Tujuan Pembidaian 
  •   Mengurangi/menghilangkan nyeri dengan cara mencegah pergerakkan fragmen tulang,sendi yang dislokasi dan jaringan lunak yang rusak.
  •   Mencegah kerusakan lebih lanjut jaringan lunak (otot,medula spinalis,syaraf perifer,pembuluh darah) akibat pergerakan ujung fragmen tulang.
  • Mencegah laserasi kulit oleh ujung fragmen tulang ( fraktur tertutup jadi terbuka).
  • Mencegah gangguan aliran darah akibat penekanan ujung fragmen tulang pada pembuluh darah.
  • Mengurangi/menghentikan perdarahan akibat kerusakan jaringan lunak.
      2. Jenis-jenis Bidai

  •  Bidai keras
Umumnya terbuat dari kayu, alumunium, karton, plastik atau bahan lain yang kuat dan ringan. Pada dasarnya merupakan bidai yang paling baik dan sempurna dalam keadaan darurat. Kesulitannya adalah mendapatkan bahan yang memenuhi syarat di lapangan.
Contoh : bidai kayu, bidai udara, bidai vakum.
  •  Bidai traksi
Bidai bentuk jadi dan bervariasi tergantung dari pembuatannya, hanya dipergunakan oleh tenaga yang terlatih khusus, umumnya dipakai pada patah tulang paha.
Contoh : bidai traksi tulang paha
  •  Bidai improvisasi
Bidai yang dibuat dengan bahan yang cukup kuat dan ringan untuk penopang. Pembuatannya sangat tergantung dari bahan yang tersedia dan kemampuan improvisasi si penolong.
Contoh : majalah, koran, karton dan lain-lain.
  •  Gendongan/Belat dan bebat
Pembidaian dengan menggunakan pembalut, umumnya dipakai mitela (kain segitiga) dan memanfaatkan tubuh penderita sebagai sarana untuk menghentikan pergerakan daerah cedera.
Contoh : gendongan lengan

    3. Alat-alat yang dibutuhkan

 1. Mitella adalah pembalut berbentuk segitiga
2. Dasi adalah mitella yang berlipat – lipat sehingga berbentuk seperti dasi
3. Pita adalah pembalut gulung
4. Plester adalah pembalut berperekat
5. Pembalut yang spesifik
6. Kassa steril
 Related image

    4. Langkah-langkah Pembidaian

  •  Siapkan alat – alat selengkapnya
  •  Bidai harus meliputi dua sendi dari tulang yang patah.
  •  Sebelum dipasang diukur dulu pada anggota badan korban yang tidak sakit 
  • Ikatan jangan terlalu keras dan terlalu kendor 
  • Bidai dibalut dengan pembalut sebelum digunakan 
  • Ikatan harus cukup jumlahnya, dimulai dari sebelah atas dan bawah tempat yang patah
  •  Kalau memungkinkan anggota gerak tersebut ditinggikan setelah dibidai sepatu, gelang, jam tangan dan alat pengikat perlu dilepas

Related image


 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

cavita